Segala sesuatu di bumi ini suatu saat akan habis, termasuk IP address atau kode identifikasi komputer atau jenis lainnya alat elektronik yang terhubung dengan internet. Masa depan web yang saat ini harus sudah kita tahu adalah bahwa saat ini dengan IPv4 sudah mulai kehabisan IP adress, perlu ada solusi dan beberapa pihak telah mengujicobakan sebuah protokol baru yaitu IPv6.
Apa lagi itu IPv6, IPv4 aja belum ngerti, atau ga tau apa itu IP? Indeks Prestasikah itu ?
Baik akan uraikan satu per satu demi anda, semoga bermanfaat :
1. Apa itu Internet Protokol (IP) yang bukan indeks prestasi :)
Internet Protocol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan data ke Internet. Setiap komputer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut terhadap komputer yang lainnya. Ketika anda mengirimkan atau menerima data (contoh : email atau website), pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap paket berisikan IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang menerimanya akan langsung mem-forward ke tujuan melalui jalur terbaik yang ditemukan sambil mengingat IP pengirim dan penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan bisa jadi diterima tidak secara berurutan di tujuan, IP tidak akan pernah memperhatikan, hanya mengirimkan saja. TCP (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan meletakkannya dalam urutan yang benar.
Bahasa saya terlalu teoritis yach di atas, coba saya sederhanakan. IP itu Internet Protokol. Begini mulai menjelaskan secara teknis praktis, saat kamu terhubung dengan jaringan internet baik di komputer atau di laptop dari jaringan LAN atau Wireless (Wifi/WLAN/WAP dll) di komputer kamu pasti akan ada IP-nya.
Coba kamu lirik ke bagian pojok kiri bawah dan pencet tombol START lalu cari RUN kemudian Pilih/Klik run ... buka itu atau pencet tombol (Windows + R) kemudian ketikkan "cmd" ... itu adalah singkatan dari comand prompt.
ketik C:\Documents and Settings\Nama Komputer Kamu misal INIUNIK.WEB.ID> kemudian ketik ipconfig
jadinya akan begini tulisannya :
C:\Documents and Settings\Nama Komputer Kamu misal INIUNIK.WEB.ID>ipconfig
Abra ka Da Bra ... Lalu akan keluar IP Address itu di layar komputermu dan itu adalah IP - mu
Jika IP - mu masih seperti ini : 10.14.200.9
Berarti itu masih IPv4 (Versi 4)
Tapi jika sudah keluar 2404:170:EE00:200:38AE:DFCB:ADEA:4F10 ---> yang seperti ini maka dapat dikatakan sebagai IPv6
2. Sejarah Singkat Kenapa Musti Migrasi ke IPv6
Di tahun 2009, lima komunitas anggota Regional Internet Registry (RIR) sepakat bahwa ketika IANA hanya menyisakan 5/8 block alokasi, maka masing-masing RIR akan memperoleh jatah 1/8 block (=16,8 juta IP) untuk dialokasikan ke masing-masing pengguna internet di wilayahnya hingga habis.
Transisi dari IPv4 menjadi IPv6 agak membingungkan jika kamu belum pernah benar-benar membaca banyak tentang itu, tetapi sebenarnya hal ini cukup sederhana. IPv4 sedang kita gunakan saat ini, dan hasilnya adalah alamat IP (IP address) dalam empat set angka. Sebagai contoh, alamat IP komputer/router-mu mungkin adalah 192.168.1.1 atau 10.0.1.1 (atau yang serupa).
Tanda titik (.) memisahkan setiap set angka, dan ada empat tanda titik. Karena hanya ada begitu banyak kombinasi, kita sebenarnya sekarang sudah hampir kehabisan alamat IPv4. Tanpa alamat IP, kita tidak bisa terus menambahkan lebih banyak komputer untuk dikoneksikan ke internet. Itulah penjelasan sederhana dari masalah ini, tapi itulah dasar masalah ini. Solusinya adalah IPv6, yang menghasilkan alamat lebih panjang yang terlihat seperti ini: 3ffe:1900:4545:3:200:f8ff:fe21:67cf. Ini menawarkan lebih banyak kombinasi sehingga kita akan dapat mengalokasikan alamat IPv6 baru untuk jangka waktu yang lama.
Lalu akan ada beberapa pertanyaan yang muncul :
Berkaitan dengan ini, ada 6 hal penting awal yang perlu diketahui oleh publik (Internet Service Providers (ISPs)
1. Apa itu IPv4?
Internet Protocol version 4 (IPv4) adalah sistem pengkodean alamat yang dipergunakan untuk mengenali suatu komputer (atau alat lain yang tersambung dengan internet) dalam suatu jaringan. Contoh IP address adalah seperti ini: 10.142.131.235. IPv4 adalah sistim berjenis 32-bit. Itu artinya, hanya bisa menampung 232 atau 4 milyar IP address saja. Pada awalnya, jumlah 4 milyar dianggap sudah sangat banyak. Kenyataannya, pertumbuhan internet jauh lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang pernah diperkirakan. Untuk mengimbangi pertumbuhan ini dibutuhkan sistim yang memiliki kapasitas yang lebih besar—bahkan sangat besar.
2. Apa maksudnya dengan “Pengosongan IPv4” dalam hal ini?
Ini artinya IP address dipusat telah habis terpakai—kosong. Bulan Februari 2011, sebagian besar dari total 4 milyar tersebut telah habis dialokasikan dan dicadangkan untuk kebutuhan teknis tertentu.
3. Apakah internet masih bisa berjalan setelah kapasitas IPv4 habis terpakai?
Iya. Internet akan tetap berjalan, dan IP address yang telah dialokasikan akan tetap berfungsi untuk seterusnya.
4. Bisakah membuat IP address tambahan pada IPv4?
Dengan format kode unik IP address yang ada (contoh: 10.142.131.235), jumlah kombinasi angka yang bisa dibuat hanya bisa mencapai 4 milyar saja.
5. Jatah alias Alokasi ?
Tadi dikatakan bahwa masing-masing RIR mempunya jatah 16.8 Juta. Apakah samapi saat ini jatah itu sudah habis? Apakah masih memungkinkan untuk mengalokasikan IP Address IPv4 untuk permintaan baru?
Iya. Masih. Hanya saja pihak IANA tidak bisa memprediksi sampai kapan jatah mereka masing-masing akan tersedia. Hal itu tergantung pada tingkat permintaan dan regulasi di masing-masing wilayah RIR tersebut.
6. Apa pengaruhnya "Pengosongan IPv4" ini bagi pengguna akhir?
Pengguna akhir tidak akan merasakan pengaruh itu untuk jangka waktu dekat ini. Akan tetapi pada suatu ketika nanti — di masa yang akan datang, mungkin sebagian website terutama website-website besar yang banyak menggunakan server, tidak bisa diakses jika server website tersebut nanti hanya menggunakan network yang berbasis sistim IPv6, sementara Internet Service Provider (ISP) anda tidak menggunakan network berbasis IPv6.
Ok SEMOGA ANDA TIDAK PUSING MEMBACA SAMPAI DI SINI ... MARI KITA LANJUTKAN CERITA EH PEMBAHASANNYA OLEH REDAKSI INIUNIK.WEB.ID ... jangan lupa yach tersenyum :)
3. Bagaimana perubahan ini mempengaruhi kita ?
Cukup mudah bagi kita untuk menghafal alamat IPv4 – tidak jauh berbeda dari menghafal nomor telepon – tapi menghafal alamat IPv6 agak sedikit lebih sulit. Pada permukaan, kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang sedikit lebih kompleks. Dibawah permukaan, IPv6 juga bekerja sedikit berbeda dari IPv4 dan membutuhkan baik dukungan hardware dan software supaya berfungsi dengan baik. Dukungan IPv6 dibangun untuk hardware komputer paling modern, tetapi tidak semua. Jika kamu ingin memeriksa apakah hardware-mu mendukung IPv6, hal termudah untuk melakukannya adalah melalui command-prompt. Pada Windows, kamu dapat mengetikkan ipconfig. Pada komputer Mac atau Linux kamu dapat mengetikkan ifconfig. Perintah-perintah ini akan memberi daftar alamat IPv4 dan IPv6 untuk hardware-mu. Jika kamu melihat sebuah alamat IPv6 yang terdaftar, berarti hardware-mu mendukungnya.
Dukungan software juga diperlukan IPv6 untuk bekerja. Kamu tidak bisa hanya memasukkan alamat seperti 3ffe:1900:4545:3:200:f8ff:fe21:67cf karena, pada saat ini, browser-mu mungkin tidak mengenali format tersebut. Untungnya tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan di sini karena, 1) kita tidak bisa melakukan apapun tentang hal ini dan 2) dukungan software akan tersedia cepat atau lambat, jadi hanya masalah waktu.
4. Kapan perubahan ini akan terjadi ?
Tanggal 8 Juni 2011 telah disepakati sebagai Hari IPv6 sedunia, dimana perusahaan web raksasa seperti Google dan Facebook akan berpartisipasi dalam tes 24-jam terhadap IPv6. Pada kenyataannya, perubahan IPv6 tidak akan berarti banyak bagi kita untuk beberapa waktu. Di Amerika Serikat, batas waktu kompatibilitas IPv6 yang ditetapkan oleh pemerintah federal adalah tanggal 30 September 2012 (sumber: Information Week). Ini adalah tanggal dimana “webmail, domain name server (DNS), dan jasa penyedia layanan Internet (ISP), secara operasional harus menggunakan IPv6.” Hal ini segera, tetapi tidak terlalu cepat, dan bagi kebanyakan kita, batas waktu tidak akan benar-benar berarti. Jika kamu memakai browser populer, kompatibilitas pasti telah tersedia pada saat kamu akan membutuhkannya, dan demikian juga dengan sebagian besar perangkat keras. Kemungkinan kamu tidak perlu melakukan apa pun selain memastikan software-mu tetap up-to-date.
5. Apa itu IPv6 ?
IPv6 adalah standar Internet Protocol generasi baru yang mulai dibentuk sejak tahun 1994. IPv6 memiliki kombinasi alamat sebanyak 2^64^6, cukup untuk memberikan setiap orang di dunia ini dengan sebuah alamat IP yang unik. Hal tersebut memungkinkan setiap peralatan rumah tangga untuk mendapatkan alamat IP masing-masing. Selain itu, IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4. Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing.
Untuk mengantisipasi perumbuhan penggunaan internet yang kian pesat, diperlukan sistem pengkodean baru yang bisa menampung IP address yang lebih besar. Internet Engineering Task Force (IETF) telah mengembangkan sistim protokol baru, yaitu IPv6 berjenis 218-bit dinotasikan ke dalam heksadesimal (misalnya: 2001:DB8:8::260:97ff:fe40:efab), berkapasitas sekitar 340 triliun, triliun,triliun (340 zillions) IP address. IPv6 sebenarnya telah mulai diperkenalkan sejak tahun 1999, artinya sudah mengalami berbagai macam pengujian, dan hasilnya stabil.
Ini Mungkin Membantu Memudahkan Anda Test dan Praktik dengan Simpel
Lanjutan dari praktik IPv4 di atas yach ...
Saya jelaskan secara sederhana saja di sini. Langsung aja bagaimana agar komputer kita mempunyai IPv6 gampang kok kamu tinggal tulis
C:\Documents and Settings\INIUNIK.WEB.ID (ingat nama ini yang ada di komputer saya, di komputer kamu berbeda)>ipv6 install
Installing . . .
Succeeded.
Udah deh berhasil, coba kamu liat IPmu lagi dengan ketik, ada juga cara lain:
Kamu buka Control Panelnya
Control Panel > Network Connection > Local Area Connection > Install > Protocol Microsoft TCP/IP Version 6, OK
Lalu pada LAN Properties pastikan ada ceklist pada bagian Microsoft TCP/IP version 6
sekarang lihat hasilnya di command prompt kaya di atas caranya yach untuk check
C:\Documents and Settings\INIUNIK.WEB.ID>ipconfig /all
Nah itu sudah keliatan kan IPv6 nya ....
Selamat mencoba, ini khusus hanya untuk yang belum ngerti sama sekali, untuk versi lengkapnya
6. Kelayakan Bisnis
Dalam perspektif bisnis, implementasi IPv6 memungkinkan penghematan biaya operasi jaringan, seperti konfigurasi alamat otomatis dan ketidakterbatasan alamat IP, serta memungkinkan sumber pendapatan baru dari VoIP serta P2P. Keunggulan ini bukan tanpa hambatan. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak), pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Tetap beroperasi pada teknologi IPv4 murni akan mengakibatkan biaya operasi yang semakin tinggi di masa yang akan datang. Teknologi tua dan kelangkaan alamat akan menimbulkan biaya kesempatan (opportunity cost) yang semakin lama semakin besar daripada biaya migrasi ke IPv6.
7. Mengapa perlu dibahas, toh sudah ada IPv6 yang berkapasitas besar?
Antara IPv4 dan IPv6 tidak otomatis compatible, sehingga operator network perlu mengeluarkan biaya untuk pindah ke sistim yang baru ini. Dan mereka enggan untuk memperioritaskan masalah ini, selagi IPv4 masih tersedia. Sementara itu, sisa IP address yang masih tersedia dimasing-masing RIR kian menipis. Jika terlambat, maka akan timbul banyak masalah nantinya.
8. Apa yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengantisipasi ini ?
Badan Pemerintah : Dihimbau agar berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan untuk mendukung dan mensosialisasikan penggunaan IPv6. Membuat aturan dan sediakan insentif bagi mereka yang menggunakan IPv6. Menjadikan IPv6 sebagai persayaratan kompatibelitas dalam transaksi. Mempergunakan IPv6 dalam masing-masing badan.
Penyedia Akses Broadband (Broadband Access Provider) : Penguna akhir membutuhkan akses internet secara penuh, artinya bisa mengakses semua website di masa-masa yang akan datang, baik website berbasis IPv4 maupun IPv6. Untuk bisa menyediakan akses penuh memerlukan proses transisi dari IPv4 ke IPv6.
Penyedia Jasa Internet (ISP=Internet Service Providers) : Sediakan paket berlangganan internet yang berbasis network IPv6 dan IPv4/IPv6, jangan hanya IPv4. Pelanggan-pelanggan perusahaan berskala besar mungkin akan meminta layanan network berbasis IPv6 segera, untuk itu perlu berkkordinasi dengan vendor dan ISP lain untuk bekerja bersama-sama, agar proses transisi bisa berlangsung mulus.
Penyedia Konten Internet (Internet Content Providers) : Konten sebaiknya bisa mengantisipasi pengunjung yang menggunakan network berbasis IPv6, IPv4/IPv6. Jangan hanya salah satu. Perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Perusahaan-perusahaan : Email, web, dan aplikasi server harus bisa dijangkau oleh Network IPv6 dan IPv4/6. Jangan hanya salah satu.
Pedagang Peralatan Internet : Selama ini permintaan peralatan internet yang kompatibel terhadap IPv6 masih sedikit. Dalam waktu dekat, kompatibelitas terhadap IPv6 akan menjadi keharusan.
9. Gue Kok Masih Belum Dong ("Mengerti") tentang IPv6 ?
BTW tentang IP kok masih belum ngerti, nah seperti ini IP itu seperti no HP kamu, untuk terhubung ke jaringan kamu mesti ada IPnya, neh kan HP yang ga ada no HPnya, pasti ga bisa nelpon.
Lalu mengapa harus punya IPv6 sekarang? Karena saat ini jatah IPv4 di seluruh dunia udah hampir habis, maka pindah ke IPv6 yang alamatnya lebih banyak, anggep aja nantinya Ponselmu itu nanti langsung terhubung internet dan harus ada IPnya bukan pake nomer seperti biasanya. Banyak banget kan klo di seluruh dunia ga boleh ada yang sama. Besar alamat IPv6 itu 3,4 x 10^38, nolnya sebanyak 38 biji.udah banyak banget.
Kebanyakan di Indonesia masih belum menggunakan IPv6, oleh karena itu mari kita sosialisasikan masyarkatkan IPv6 dan IPv6kan masyarakat. Klo kita belum pake IPv6 maka ada website yang belum dapat kita buka. Nanti ada proses tunneling untuk mengubah dari IPv6 ke IPv4 atau sebaliknya.
10. Action not NATO (Not Action Talk Only)
Keputusan untuk melakukan migrasi ke IPv6 masih berada pada posisi yang seimbang. Secara teknis, IPv6 memperbaiki banyak hal yang dihadapi saat ini. Tetapi secara bisnis, masih terlalu dini untuk memperkirakan biaya migrasi untuk mencapai tingkat penggunaan IPv6 yang optimal. Dalam jangka panjang, IPv6 akan menggantikan IPv4 secara global karena keunggulannya, dan mau tidak mau, kita harus mulai memahami konsekuensi teknis dan bisnis dari teknologi ini. Jadi Kemenkominfo ... punya dosa besar jika tidak mengurusi masalah ini ... karena jika NATO ... jangan harap kita menjadi yang terdepan ... (reff)
Baca juga: Beda Restart, Standby, Hibernate, Shutdown pada Komputer Laptop