Rumah mereka kosong untuk sementara. Tapi, besoknya ambulance itu balik lagi ke rumah mereka tanpa ada supirnya. Pihak rumah yaitu penjaga rumah bingung bukan kepalang. Akhirnya dia memutuskan mengembalikan ambulance itu ke rumah sakit. Tetapi, malam berikutnya ambulance itu balik lagi,dan tanpa supir. Kejadian itu terus berulang-ulang sampai akhirnya diputuskan ambulance itu ngga pernah diablikkin lagi. Sampai sekarang masih ada di halaman depan rumah itu.
semenjak ambulance tersebut disimpan di Jl. Bahureksa, mesin mobil sering tiba2 nyala sendiri, karena mengganggu para tetangga, kemudian diputuskan mesin mobil tsb diangkat. Namun walau tidak ada mesinnya lagi, para tetangga masih sering mendengar suara mesin mobil ambulance ini.